Spectre

As a self-acclaimed moviegoer, I think it is not valid if I haven’t watched the newest 007 James Bond movie: Spectre.

spectre

Tidak seperti dalam film-film James Bond milik Daniel Craig yang lainnya, Spectre akhirnya mulai menampilkan sisi kuat James Bond yang sedikit hilang dari tiga film pendahulunya (Casino Royale, Quantum of Solace dan Skyfall): ketangkasannya, kecerdikannya, dan yang tidak pernah lepas dari karakter seorang Bond, kemampuannya memikat wanita.

Cerita dimulai dengan perjalanan Bond ke Mexico City yang sedang dipadati orang-orang yang merayakan Festival of The Dead. Bond yang baru saja menghadapi kematian M (diperankan oleh Judi Dench), mengikuti surat wasiat yang ditinggalkannya untuk mengejar seorang penjahat hingga dia bisa sampai ke sana. Dari situlah Bond menemukan sebuah cincin yang menuntunnya kepada sebuah organisasi kejahatan besar bernama Spectre (yang berarti ghost atau hantu).ring

Dalam pengusutannya, Bond akhirnya menemukan pusat dari organisasi itu yang dipimpin oleh Franz Oberhauser (diperankan oleh Christoph Waltz), seseorang yang sangat misterius dan ternyata berasal dari masa kecilnya. Bahkan dia berkata: “It was me James, the author of all your pain!” [“Akulah dia James, pencipta semua rasa sakitmu!”] Siapakah dia sebenarnya?

133636_ori

Dari pertemuan yang singkat itu, yang berujung pada adu tembak, Bond berusaha untuk bisa bertemu kembali dengan Oberhauser. Dengan dibantu oleh Q, si jenius IT dari MI6, Bond berhasil menemukan koneksi antara mantan musuhnya, Mr. White, dengan sang pria misterius tersebut.

133646_ori

Mr. White akhirnya bersedia membantu Bond asalkan dia menjaga putrinya. Seorang dokter cantik yang sedang hidup dalam persembunyian. Nama wanita itu adalah Madeleine Swann (diperankan oleh Léa Seydoux).

218634de-00c9-47a3-a66f-6b446a0b37a3-620x372

Dari sanalah petualangan untuk menghancurkan Spectre dimulai. Dengan berbagai aksi yang menegangkan dan alur cerita yang mengandung lebih banyak romantisme daripada seri-seri Bond yang sebelumnya, film ini dapat membuat mata kita terpaku selama dua jam lebih. Dan dengan kematian M di Skyfall, sekarang kita memiliki M baru yang diperankan oleh Ralph Fiennes. (Masih ingat Voldemort di seri Harry Potter? Ya, mereka adalah orang yang sama.)

133642_ori

Selain itu, masih ada satu aktor lagi yang mengundang rasa penasaran saya di film ini. Dia adalah Andrew Scott, yang sukses memerankan si super-villain Moriarty dalam serial TV Sherlock. Di film ini, dia memerankan agen C yang memiliki nama asli Max.

133619_ori

Dan satu lagi nama besar yang diusung di sini, seorang wanita yang luar biasa cantik, Monica Bellucci. Walaupun dia hanya muncul dalam tiga adegan, kehadirannya mampu menambah bumbu yang cukup segar ke dalam film ini.

945634_ori

Overall, film ini layak untuk ditonton. Mungkin jalan ceritanya memang cukup padat sehingga sedikit membingungkan. Dan adegan aksi dengan gadget a la spy yang super canggih pun tidak banyak ditampilkan di sini. Tapi tetap saja rasanya sayang sekali bila melewatkan film yang satu ini.

So, kalau kamu memang cukup sabar untuk mengantri tiket di bioskop, enggak ada salahnya kamu memilih film ini. Rasa pegal habis mengantri pasti tetap dapat puas terbayarkan setelah menontonnya.

Spread love, not hatred…

hiLda

Leave a comment